MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“DECISION
SUPPORT SYSTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”
Disusun Oleh :
SUCI
NURMALA SARI (11140376)
JURUSAN
AKUNTANSI
STIE
BANK BPD JATENG 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena tuntunan, rahmat, dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan
makalah “Decision Support System Dalam Sistem Informasi Manajemeni” sebagai
salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dalam menyusun makalah ini, penulis telah berupaya
semaksimal mungkin untuk menyajikan yang terbaik sesuai kemampuan
penulis. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca khususnya
mahasiswa Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
khususnya mahasiswa terutama dalam menyusun makalah selanjutnya yang dapat
digunakan sebagai referensi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
- Latar Belakang......................................................................................... 1
- Rumusan Masalah.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
- Pengertian Sistem..................................................................................... 3
- Pengertian Sistem Informasi Manajemen................................................. 3
- Pengertian Decision Support System....................................................... 4
- Penrkembangan Decision Support System.............................................. 5
- Tujuan Decision Support System............................................................ 6
- Karakteristik Decision Support System................................................... 7
BAB III PENUTUP........................................................................................... 8
- Kesimpulan.............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar BelakangSistem adalah merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi adalah data yang telah diolah sehingga dapat bermanfaat bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi manajemen dapat diartikan sebagai suatu sistem informasi yang berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Dewasa ini banyak kita jumpai penerapan sistem informasi dalam kehidupan sehari-haris seperti bisnis, rumahsakit, pemerintahan, kegiatan usaha swasta, pendidikan dll. Banyak sekali manfaat dari pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan.Semua kegiatan yang dilakukan oleh dan didalam organisasi memerlukan informasi. Demikian juga sebaliknya semua kegiatan menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi organisasi yang melaksanakan organisasi tersebut maupun organisasi lain.Demikian pentingnya peranan sistem informasi manajemen dalam usaha pencapaian tujuan suatu perusahaan. - Rumusan masalah
- Apa yang dimaksud sistem ?
- Apa yang dimaksud sistem informasi manajemen?
- Apa yang dimaksud dengan decision support system?
- Bagaimana perkembangan decision support system ?
- Apa tujuan dari decision support system ?
- Apa saja karakteristik dari decision support system ?
BAB
II
PEMBAHASAN
- Pengertian Sistemv Menurut LUDWIG VON BARTALANFY, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.v Menurut ANATOL RAPOROT, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.v Menurut L. ACKOF, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.Jadi, dari beberapa definisi sistem di atas, maka dapat disimpulkan, sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia).
- Pengertian Sistem Informasi ManajemenSistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa Inggris: management information system (MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnisSistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilankeputusan dalam sebuah organisasi.Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.Dari uraian diatas dapat disimpulkan, Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.
- Decision Support SystemDecision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan
data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan
yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap
computer, basis data atau manusia penggunanya.
DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat
membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu
ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan
tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.
DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang
telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management
science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah
yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk
mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah
menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu
relatif singkat.
- Perkembangan Decision Support SystemDSS yang saat ini populer untuk digunakan adalah yang berbasis tabel atau spreadsheets, karena para manajer sudah terbiasa membaca data dengan cara tersebut. Tabel inilah yang menjadi media manajer dalam “mengkutak-katik” (mengganti atau merubah) variabel yang ada, di mana hasilnya akan ditampilkan dalam format grafik yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk keperluan ini, biasanya sebuah stand-alone PC sudah cukup untuk mengimplementasikannya. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, telah banyak ditawarkan aplikasi DSS yang bekerja dalam infrastruktur jaringan (LAN, WAN, Intranet, Internet, dsb.). Beberapa manajer pengambil keputusan dihubungkan satu dengan lainnya melalui jaringan komputer, sehingga dapat saling mempertukarkan data dan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan. Bahkan sudah ada DSS yang diperlengkapi dengan expert system (dibuat berdasarkan teori kecerdasan buatan = artifial intelligence), sehingga keputusan bisnis secara langsung dapat dilakukan oleh komputer, tanpa campur tangan manusia. Siapkah perusahaan mengimplementasikan sistem ini?
Pengembanag DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya
pengguna computer secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada
mulanya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus
melalui spesialis informasi. Timesharing membuka peluang baru dalam penggunaan
computer. Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan
Michael S. Scott Morton yang keduanya frofesor MIT, bersama-sama menulis
artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management Information
System” mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi
computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton
mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat
manajemen dari Robert N. Anthony. Anthony menggunakan istilah Strategic
palnning, managemen control dan operational control (perencanaan strategis,
control manajemen, dan control manajemen).
- Jenis-jenis Decision Support SystemAplikasi DSS yang ditawarkan di pasar sangat beraneka ragam, dari yang paling sederhana (quick-hit DSS) sampai dengan yang sangat kompleks (institutional DSS). “Quick-Hit DSS” biasanya ditujukan untuk para manajer yang baru belajar menggunakan DSS (sebagai pengembangan setelah jenis pelaporan yang disediakan oleh MIS = Management Information System, satu level sistem di bawah DSS). Biasanya masalah yang dihadapi cukup sederhana (simple) dan dibutuhkan dengan segera penyelesaiannya. Misalnya untuk kebutuhan pelaporan (report) atau pencarian informasi (query). Sistem yang sama biasa pula dipergunakan untuk melakukan analisa sederhana. Contohnya adalah melihat dampak yang terjadi pada sebuah formulasi, apabila variabel-variabel atau parameter-parameternya diubah. Di dalam perusahaan, DSS jenis ini biasanya diimplementasikan dalam sebuah fungsi organisasi yang dapat berdiri sendiri (berdasarkan data yang dimiliki fungsi organisasi tersebut). Misalnya adalah DSS untuk menyusun anggaran tahunan, DSS untuk melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besanya jam lembur karyawan, dan lain sebagainya.
Alter melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang
digunakan pada waktu itu, study tersebut memberikan pengetahuan dalam
mengidentifikasi enam jenis DSS, yaitu :
- Retrive information element (memanggil eleman informasi)
- Analyze entries fles (menganali semua file)
- Prepare reports form multiple files (laporan standart dari beberapa files)
- Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan)
- Propose decision (menawarkan keputusan )
- Make decisions (membuat keputusan)
- Tujuan Decision Support SystemDalam DDS terdapat tiga tujuan yang harus di capai yaitu :
- Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur
- Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut
- Meningkatkan efektivitas menajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan efisiensiTujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah,dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (DSS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur. Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang kompleks, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur. DSS menyajikan kepada pengguna satu perangkat alat yang fleksibel dan memiliki kemampuan tinggi untuk analisis data penting. Dengan kata lain, DSS menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. DSS diartikan sebagai tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk memperluas kapabilitas, namun tidak untuk menggantikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusannya.Dalam suatu penelitiannya Steven S. Alter mengembangkan satu taksonomi dari enam jenis DSS yang didasarkan pada tingkat dukungan pemecahan masalah. Jenis DSS yang memberikan dukungan paling sedikit adalah jenis yang memungkinkan manajer mengambil hanya sebagian kecil informasi (unsur-unsur informasi). Manajer dalam hal ini dapat bertanya pada database untuk mendapatkan angka/jumlah tingkat penyerapan anggaran pada satu satuan kerja di bawah lingkup kerjanya.Jenis DSS yang memberikan dukungan yang sedikit lebih tinggi memungkinkan baginya menganalisis seluruh isi file mengenai tingkat penyerapan anggaran pada unit-unit lain yang terkait.
- Karakteristik Decision Support System
- Sistem ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan, terutama dalam situasi semi terstruktur atau tidak terstruktur.
- Sistem ini memberikan dukungan untuk berbagai tingkatan manajemen, mulai dari tingkat manajemen puncak hingga ke tingkat manajemen yang paling bawah dan para pegawai lainnya.
- DSS memberikan dukungan untuk beragam tipe dan proses pengambilan keputusan yang harus dilakukan.
- DSS dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel; pengguna dapat menambah, menghapus, mengombinasikan, mengubah, atau menata kembali elemen-elemen dasar.
- Tampilan DSS akrab dengan pengguna, memiliki kapabilitas yang besar, dan dirancang agar dapat interaktif sehingga mudah untuk digunakan.
- DSS mampu untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan dengan fokus pada keakuratan, ketepatan waktu, dan kualitas hasil, serta mengefisiensikan biaya dalam proses pengambilan keputusan.
- Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap atas seluruh langkah proses pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah.
- Pengguna akhir mampu mengonstruksi dan memodifikasi sistem yang sederhana oleh mereka sendiri. Sedangkan untuk sistem yang lebih besar, biasanya dapat dibangun dengan dukungan dari spesialis sistem informasi.
- DSS biasanya menggunakan model-model dalam analisis situasi pengambilan keputusan yang mudah untuk dioperasikan oleh penggunaBAB IIIPENUTUP
- KesimpulanDari uraian diatas maka dapat penulis simpulkan, sebagai berikut :Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.DAFTAR PUSTAKA
untuk melihat versi aslinya silahkan download pada link berikut:
Ms. word:
PPT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar