Minggu, 15 November 2015

KISI-KISI UTS SIM



KISI-KISI SIM
1. Jelaskan manfaat sistem informasi manajemen dalam bidang pemasaran .
Ø  Manfaat SIM dalam bidang pemasaran
     - untuk mengidentifikasikan dan membantu perusahaan khususnya seorang manajer dipekerja yang bergerak pada bidang pemasaran untuk dapat memantau tren-tren pemasaran paling up to date.
     - dengan SIM perusahaan juga dapat memantau kinerja perusahaan atau organisasi lain yang menjadi kompetitasnya.
     - dengan adanya SIM perusahaan juga mampu melakukan riset pasar: menganalisa iklan , membuat kebijakan penetapan harga secara tepat,cepat dan akurat.
2. Apa yang kau ketahui tentang SIM? Dan mengapa SIM sangat berperan penting dalam sebuah manajemen?
Ø  Pengertian SIM :
SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna nendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
Ø  Mengapa SIM sangat berperan penting dalam sebuah manajemen :
karena SIM merupakan suatu sistem yang biasanya diterapkan dalan suatu organisasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan informasi yang dihasilkan dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen atau dengan kata lain teknik pengolahan informasi dalam suatu organisasi.

3. Jelaskan sejarah sistem informasi manajemen , eksistensinya saat ini dan perkembangannya dimasa depan.
Ø  Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) :
Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masihdigunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitrydengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasikomputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan.
Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems – DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer.
Ø  Perkembangan Teknologi Informasi
Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya.
Masa 3000 SM Untuk pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda (penyebutan), sehingga mampu menjadi kata , kalimat dan bahasa.Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)2900 SM Pengunaan huruf hierogliph pada bangsa Mesir kuno. 500 SM Serat papyrus digunakan sebagai kertas.105 M Bangsa Cina menemukan kertas.MASA MODERN (1400-AN M S/D SEKARANG) Mesin cetak yang menggunakan plat huruf terbuat
4. Apa keuntungan dan kerugian dari penggunaan SIM bagu sebuah perusahaan? sebutkan dan jelaskan!
Ø  Keuntungan
§  Meningkatkan efisiensi oprasional investasi di dalam teknologi, sistem informasi dapat menolong oprasi perusahaan menjadi efisien
§  Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
§  Membangun sumber-sumber informasi strategis
Ø  Kelemahan
§  Pengurangan tenaga kerja sehingga dapat menambah pengangguran
§  Ketergantungan manusia terhadap SIM tersebut sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri
5. Komponen apa saja yang diperlukan dalam sistem informasi manajemen? 
Ø  Komponen secara fungsional
§  Sistem administrasi & oprasianal
§  Sistem pelaporan manajemen
§  Sistem database
§  Sistem pencarian
§  Manajemen data
Ø  Komponen secara fisik
§  Perangkat keras
§  Perangkat lunak
§  Database
§  Prosedur pengoprasian
§  Personalia pengoprasian
6. Jelaskan bagaimana hubungan sistem informasi manajemen dan fungsi manajemen?
Hubungan nya menuai sinergi yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).serta fungsi dari manajemen itu sendiri merupakan berbagai jenis tugas ataupun kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
1. Perencanaan (Planning),
2. Pengorganisasian (Organizing),
3. Pengarahan (Actuating/Directing),
4. Pengawasan (Controlling)

7. Mengapa dikatakan sistem informasi akuntansi sebagai bagian terbesar dari sistem informasi manajemen?
Sia adalah suatu subsistem dari SIM yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan dan juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi


8. Jelaskan manfaat SIM untuk suatu perusahaan ?
Ø  Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai
Ø  Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan memanfaatkan sistem informasi secara kritis
Ø  Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
Ø  Mengidektifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi
Ø  Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
9. Kualitas suatu informasi dipengaruhi oleh 3hal , relevancy, accurancy, dan timeliness. jelaskan ke 3hal tersebut!
Ø  Relevancy (Relevansi)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan “How the message used for problem solving? (Decision Making)” informasi akan relevan jika memberi manfaat pada pemakainya
Ø  Accuracy (Akurasi)
Informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah info sebagai berikut: 1. Kelengkapan informasi, 2. Kebenaran informasi, 3. Keamanan informasi
Ø  Timeliness (Tepat Waktu)
Bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik

Rabu, 04 November 2015


MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“DECISION SUPPORT SYSTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIh97U3Hbf_suCLhmLgs3P9IaXjWk60ehVyqhV8gz5Li17sGBvE3TGkDbRrMjdgpBwYLThdtJkt8DX_5Y-zBaIgOeDqqRuDnilvgXlGTB7qmDkte3Frt5CZEMINyZU0mYqsUfjZHWUozA/s310/Logo_stie_bank_bpd_jateng.jpg
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Disusun Oleh :

SUCI NURMALA SARI (11140376)

 

 

 

 

 

JURUSAN AKUNTANSI

STIE BANK BPD JATENG 2014/2015

 

KATA PENGANTAR

 

            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena tuntunan, rahmat, dan  karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah “Decision Support System Dalam Sistem Informasi Manajemeni” sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dalam menyusun makalah ini, penulis telah berupaya semaksimal mungkin  untuk menyajikan yang terbaik sesuai kemampuan penulis. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa terutama dalam menyusun makalah selanjutnya yang dapat digunakan sebagai referensi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR...................................................................................... i        

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii         

 

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1       

  1. Latar Belakang......................................................................................... 1
  2. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
     

BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3

  1. Pengertian Sistem..................................................................................... 3
  2. Pengertian Sistem Informasi Manajemen................................................. 3       
  3. Pengertian Decision Support System....................................................... 4
  4. Penrkembangan Decision Support System.............................................. 5
  5. Tujuan  Decision Support System............................................................ 6
  6. Karakteristik Decision Support System................................................... 7
     

BAB III PENUTUP........................................................................................... 8       

  1. Kesimpulan.............................................................................................. 8

DAFTAR  PUSTAKA...................................................................................... 9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
    Sistem adalah merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi adalah data yang telah diolah sehingga dapat bermanfaat bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi manajemen dapat diartikan sebagai suatu sistem informasi yang berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
                 Dewasa ini banyak kita jumpai penerapan sistem informasi dalam kehidupan sehari-haris seperti bisnis, rumahsakit, pemerintahan, kegiatan usaha swasta, pendidikan dll. Banyak sekali manfaat dari pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan.
                Semua kegiatan yang dilakukan oleh dan didalam organisasi memerlukan informasi. Demikian juga sebaliknya semua kegiatan menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi organisasi yang  melaksanakan organisasi tersebut maupun organisasi lain.Demikian pentingnya peranan sistem informasi manajemen dalam usaha pencapaian tujuan suatu perusahaan.
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
  2. Rumusan masalah

  1. Apa yang dimaksud sistem ?
  2. Apa yang dimaksud sistem informasi manajemen?
  3. Apa yang dimaksud dengan decision support system?
  4. Bagaimana perkembangan decision support system ?
  5. Apa tujuan dari decision support system ?
  6. Apa saja karakteristik dari decision support system ?
     

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

            BAB II

PEMBAHASAN

  1. Pengertian Sistem
    Sistem menurut para ahli, Pengertian Sistem diartikan sebagai berikut :
    v    Menurut LUDWIG VON BARTALANFY, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
    v    Menurut ANATOL RAPOROT, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
    v    Menurut L. ACKOF, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
    Jadi, dari beberapa definisi sistem di atas, maka dapat disimpulkan, sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia).
     
  2. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
    Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa Inggris: management information system (MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis
    Sistem informasi manajemen,  istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
    keputusan dalam sebuah organisasi.Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
    Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
    Dari uraian diatas dapat disimpulkan, Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.
  3. Decision Support System
    Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.

System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya.

DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.

 

  1. Perkembangan Decision Support System
    DSS yang saat ini populer untuk digunakan adalah yang berbasis tabel atau spreadsheets, karena para manajer sudah terbiasa membaca data dengan cara tersebut. Tabel inilah yang menjadi media manajer dalam “mengkutak-katik” (mengganti atau merubah) variabel yang ada, di mana hasilnya akan ditampilkan dalam format grafik yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk keperluan ini, biasanya sebuah stand-alone PC sudah cukup untuk mengimplementasikannya. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, telah banyak ditawarkan aplikasi DSS yang bekerja dalam infrastruktur jaringan (LAN, WAN, Intranet, Internet, dsb.). Beberapa manajer pengambil keputusan dihubungkan satu dengan lainnya melalui jaringan komputer, sehingga dapat saling mempertukarkan data dan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan. Bahkan sudah ada DSS yang diperlengkapi dengan expert system (dibuat berdasarkan teori kecerdasan buatan = artifial intelligence), sehingga keputusan bisnis secara langsung dapat dilakukan oleh komputer, tanpa campur tangan manusia. Siapkah perusahaan mengimplementasikan sistem ini?

Pengembanag DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Timesharing membuka peluang baru dalam penggunaan computer. Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang keduanya frofesor MIT, bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management Information System” mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony. Anthony menggunakan istilah Strategic palnning, managemen control dan operational control (perencanaan strategis, control manajemen, dan control manajemen).

  1. Jenis-jenis Decision Support System
    Aplikasi DSS yang ditawarkan di pasar sangat beraneka ragam, dari yang paling sederhana (quick-hit DSS) sampai dengan yang sangat kompleks (institutional DSS). “Quick-Hit DSS” biasanya ditujukan untuk para manajer yang baru belajar menggunakan DSS (sebagai pengembangan setelah jenis pelaporan yang disediakan oleh MIS = Management Information System, satu level sistem di bawah DSS). Biasanya masalah yang dihadapi cukup sederhana (simple) dan dibutuhkan dengan segera penyelesaiannya. Misalnya untuk kebutuhan pelaporan (report) atau pencarian informasi (query). Sistem yang sama biasa pula dipergunakan untuk melakukan analisa sederhana. Contohnya adalah melihat dampak yang terjadi pada sebuah formulasi, apabila variabel-variabel atau parameter-parameternya diubah. Di dalam perusahaan, DSS jenis ini biasanya diimplementasikan dalam sebuah fungsi organisasi yang dapat berdiri sendiri (berdasarkan data yang dimiliki fungsi organisasi tersebut). Misalnya adalah DSS untuk menyusun anggaran tahunan, DSS untuk melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besanya jam lembur karyawan, dan lain sebagainya.

Alter melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan pada waktu itu, study tersebut memberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi enam jenis DSS, yaitu :

  • Retrive information element (memanggil eleman informasi)
  • Analyze entries fles (menganali semua file)
  • Prepare reports form multiple files (laporan standart dari beberapa files)
  • Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan)
  • Propose decision (menawarkan keputusan )
  • Make decisions (membuat keputusan)
     

  1. Tujuan Decision Support System
    Dalam DDS terdapat tiga tujuan yang harus di capai yaitu :

  • Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur
  • Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut
  • Meningkatkan efektivitas menajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan efisiensi
    Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah,
    dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.
    Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (DSS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur. Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang kompleks, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur. DSS menyajikan kepada pengguna satu perangkat alat yang fleksibel dan memiliki kemampuan tinggi untuk analisis data penting. Dengan kata lain, DSS menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. DSS diartikan sebagai tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk memperluas kapabilitas, namun tidak untuk menggantikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusannya.
    Dalam suatu penelitiannya Steven S. Alter mengembangkan satu taksonomi dari enam jenis DSS yang didasarkan pada tingkat dukungan pemecahan masalah. Jenis DSS yang memberikan dukungan paling sedikit adalah jenis yang memungkinkan manajer mengambil hanya sebagian kecil informasi (unsur-unsur informasi). Manajer dalam hal ini dapat bertanya pada database untuk mendapatkan angka/jumlah tingkat penyerapan anggaran pada satu satuan kerja di bawah lingkup kerjanya.
    Jenis DSS yang memberikan dukungan yang sedikit lebih tinggi memungkinkan baginya menganalisis seluruh isi file mengenai tingkat penyerapan anggaran pada unit-unit lain yang terkait.

  1. Karakteristik Decision Support System

  1. Sistem ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan, terutama dalam situasi semi terstruktur atau tidak terstruktur.
  2. Sistem ini memberikan dukungan untuk berbagai tingkatan manajemen, mulai dari tingkat manajemen puncak hingga ke tingkat manajemen yang paling bawah dan para pegawai lainnya.
  3. DSS memberikan dukungan untuk beragam tipe dan proses pengambilan keputusan yang harus dilakukan.
  4. DSS dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel; pengguna dapat menambah, menghapus, mengombinasikan, mengubah, atau menata kembali elemen-elemen dasar.
  5. Tampilan DSS akrab dengan pengguna, memiliki kapabilitas yang besar, dan dirancang agar dapat interaktif sehingga mudah untuk digunakan.
  6. DSS mampu untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan dengan fokus pada keakuratan, ketepatan waktu, dan kualitas hasil, serta mengefisiensikan biaya dalam proses pengambilan keputusan.
  7. Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap atas seluruh langkah proses pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah.
  8. Pengguna akhir mampu mengonstruksi dan memodifikasi sistem yang sederhana oleh mereka sendiri. Sedangkan untuk sistem yang lebih besar, biasanya dapat dibangun dengan dukungan dari spesialis sistem informasi.
  9. DSS biasanya menggunakan model-model dalam analisis situasi pengambilan keputusan yang mudah untuk dioperasikan oleh pengguna
     
    BAB III
    PENUTUP

  1. Kesimpulan
    Dari uraian diatas maka dapat penulis simpulkan, sebagai berikut :
    Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.
    Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
    DAFTAR PUSTAKA





 

 

untuk melihat versi aslinya silahkan download pada link berikut:
Ms. word:
PPT: